PERAN DAN MANFAAT LUMBUNG DESA
Peran
§
Peran utama LD
§
Simbol pergerakan produktivitas desa
§
Salah satu pusat kegiatan produktivitas
desa
§
Ajang pelatihan dan pendidikan
produktivitas desa
§
Lahirkan kalangan professional pembangun
desa
Manfaat
§
Manfaat utama LD
§
Pengelolaan hasil panen dilakukan dengan
pembagian atas tiga komponen dasar. Meski secara ringkas dengan mudah dibagi
serba tiga (3), namun pada akhirnya besarnya pembagian tergantung sikon.
Pembagian tersebut adalah sbb.:
§
1/3 untuk operasional
§
1/3 untuk pengembangan usaha
§
1/3 untuk fakir miskin di desa ybs
§
OPERASIONAL
Yang termasuk biaya operasional:
§
Biaya produksi dan pasca produksi
§
Gaji pekerja dan bonus
§
Sebaiknya upah pekerja di atas UMR
§
PENGEMBANGAN USAHA
Pembagian hasil panen:
§
Disisihkan untuk bibit
§
Dijual
§
Hasil penjualan digunakan untuk
pengembangan usaha
§
Usaha yang dikembangkan disesuaikan
dengan sikon
§
HAK FAKIR MISKIN
Keuntungan bagi kalangan miskin, dibagi atas:
§
Zakat = 2,5% yang alokasinya:
§
Untuk konsumtif bagi kalangan fakir
§
Dana zakat bisa juga dari donatur
lainnya
§
Sedekah
§
Penggunaan dana sedekah sebaiknya
didiskusikan. Utamanya untuk memacu etos agar kalangan miskin bisa keluar dari
jerat-jeratnya. Satu hal yang dapat ditimang adalah untuk pendidikan.
§
Penggunaan sedekah untuk pendidikan tak
lagi terpaku hanya untuk biaya anak2 kalangan miskin, melainkan membiayai guru
atau ahli untuk mendidik pemuda dan anak2 miskin di desa.
§
Dengan membiayai satu atau dua ahli, tim
ini bisa mengajari ketrampilan yang dibutuhkan untuk menopang pembangunan desa.
§
Tegasnya inilah beaguru, bukan beasiswa.
Manfaat beaguru lebih besar, lebih banyak, lebih luas, lebih lama, lebih
berkelanjutan lebih menopang kebutuhan pembangunan desa.
§
Manfaat Lain
LD dan desa dimana LD itu berada bisa menjadi:
§
Daerah tujuan wisata
§
Wisata ke desa dengan apa adanya model
desa, juga memberi nuansa tersendiri. Seperti ikut dalam menanam padi dan
tanaman lain atau panen, memandikan kerbau, ikut mandi di sungai, sambil juga
melihat utuh bagaimana bentuk dari Lumbung Desa.
§
Pengunjung terutama bisa diawali dengan
mereka yang menjadi donatur. Sambil melihat perkembangan atas donasi, mereka
juga bisa menikmati suasana alam pedesaan.
§
Para pengunjung juga bisa merupakan
pelajar sebagai study tour. Dari sini bisa dikemas hal yang saling mengisi. Apa
yang dimiliki desa dan tidak ada di kota, bisa disharing. Sebaliknya apa yang
tak ada di desa juga bisa disharing.
§
Tentu ini membutuhkan penyiapan sarana
dan prasrana termasuk mental warga desa. Ini memang bab lain yang akan
dibicarakan secara khusus.
§
Tempat KKP
§
KKN yang singkatan Kuliah Kerja Nyata,
dapat diganti dengan KKP yakni Kuliah Kerja Produktif.
§
PT ybs bisa membuat kesepakatan dengan
desa dan pengelola LD, berapa lama dan apa saja yang akan dilakukan selama KKP
para mahasiswanya.
§
KKN yang selama ini bersifat hit
and run, dengan KKP diubah formatnya jadi permanen berlanjut di tempat yang
sama. Mahasiswa boleh berganti, tapi aktivitas di desa tetap lanjut.
§
Maka PT ybs bisa mengukur kinerja dan
terus meningkatkan kualitas. Sedang bagi warga desa aktivitas KKP itu dapat
dirasakan manfaatnya sungguh-sungguh.
§
Kegiatan CSR
§
LD dan desa dimana LD berada, itu juga
bisa menjadi tempat praktek nyata dari CSR perusahaan.
§
Dengan dana CSR, perusahaan ybs bisa
membiayai LD dan menjadikan LD itu sebagai salah satu pusat dari praktek CSR
yang mereka lakukan.
§
Tetapi yang harus dingat bahwa meski itu
dibiayai dana CSR, tak otomatis mereka adalah pemilik LD. Kepemilikan LD tetap
ada di desa tersebut di bawah kordinasi LD Pusat.
§
Desa Komunitas
§
LD dan dimana desa itu berada, juga
dapat dinamakan ‘desa komunitas…’ yang namanya disesuaikan dengan komunitas
yang menjadi donatur total.
§
Missal komunitas penggemar sepeda, atau
komunitas perumahan ABC, atau komunitas penggemar grup band anu.
§
Ini menjadi desa yang punya hubungan
khusus dengan komunitas tersebut. Dengan hubungan ini, diharap desa itu juga
mendapat manfaat dengan terjadinya peningkatan positif. Bahkan
§
CATATAN:
§
Baik jadi tempat wisata, tempat KKP,
tempat CSR, dan desa komunitas, semuanya memberi peluang untuk terjadinya
transaksi untuk membeli produk desa.
0 komentar:
Posting Komentar